Gejala Covid-19 Berbeda Antara Usia dan Jenis Kelamin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala Covid-19 berbeda antara usia dan jenis kelamin. Studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Digital Health ini dilakukan oleh para peneliti di King's College London menggunakan data dari aplikasi ZOE COVID Symptom Study yang dilaporkan sendiri.
Dilansir dari India Today, Senin (2/8) mereka mempelajari 19 gejala, termasuk yang paling umum seperti batuk terus-menerus dan kehilangan penciuman, serta sakit perut dan lecet pada kaki.
"Kami bertujuan untuk memperkirakan kemungkinan seseorang terinfeksi virus corona Covid-19 berdasarkan gejala awal yang dilaporkan sendiri untuk memungkinkan isolasi diri tepat waktu dan tes mendesak," catat para peneliti.
Ditemukan bahwa orang berusia di atas 60 tahun, kehilangan indra penciuman tidak signifikan dan sama sekali tidak relevan pada orang di atas 80 tahun. Tetapi kelompok usia yang lebih tua ini lebih mungkin mengalami diare .
Sedangkan usia 40 hingga 59 tahun, batuk terus-menerus memiliki relevansi yang lebih tinggi untuk mendeteksi Covid-19 dan menggigil memiliki relevansi yang lebih rendah dibandingkan dengan orang berusia 80 tahun atau lebih.
Nyeri dada, nyeri otot yang tidak biasa, sesak napas, dan kehilangan indra penciuman adalah fitur yang paling relevan untuk orang berusia 60 hingga 70 tahun. Sementara, pria banyak mengalami sesak napas, kelelahan, kedinginan, dan demam. Wanita lebih melaporkan kehilangan indra penciuman, nyeri dada dan batuk terus-menerus.
"Penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahwa gejala awal sangat luas dan mungkin terlihat berbeda untuk setiap anggota keluarga atau rumah tangga," kata Claire Steves, salah satu penulis dari King's College London.
Dilansir dari India Today, Senin (2/8) mereka mempelajari 19 gejala, termasuk yang paling umum seperti batuk terus-menerus dan kehilangan penciuman, serta sakit perut dan lecet pada kaki.
"Kami bertujuan untuk memperkirakan kemungkinan seseorang terinfeksi virus corona Covid-19 berdasarkan gejala awal yang dilaporkan sendiri untuk memungkinkan isolasi diri tepat waktu dan tes mendesak," catat para peneliti.
Ditemukan bahwa orang berusia di atas 60 tahun, kehilangan indra penciuman tidak signifikan dan sama sekali tidak relevan pada orang di atas 80 tahun. Tetapi kelompok usia yang lebih tua ini lebih mungkin mengalami diare .
Sedangkan usia 40 hingga 59 tahun, batuk terus-menerus memiliki relevansi yang lebih tinggi untuk mendeteksi Covid-19 dan menggigil memiliki relevansi yang lebih rendah dibandingkan dengan orang berusia 80 tahun atau lebih.
Nyeri dada, nyeri otot yang tidak biasa, sesak napas, dan kehilangan indra penciuman adalah fitur yang paling relevan untuk orang berusia 60 hingga 70 tahun. Sementara, pria banyak mengalami sesak napas, kelelahan, kedinginan, dan demam. Wanita lebih melaporkan kehilangan indra penciuman, nyeri dada dan batuk terus-menerus.
"Penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahwa gejala awal sangat luas dan mungkin terlihat berbeda untuk setiap anggota keluarga atau rumah tangga," kata Claire Steves, salah satu penulis dari King's College London.
(dra)